Waspada Aksi Penipuan CPNS 2017
![]() |
Waspada Aksi Penipuan CPNS 2017 |
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berencana membuka formasi penerimaan CPNS 2017 untuk formasi khusus. Untuk itu masyarakat diminta waspada dengan aksi-aksi penipuan yang mengiming-imingi lulus CPNS dengan membayar uang jutaan rupiah.
Sebelumnya, Menteri PAN RB Asman Abnur mengatakan, pihaknya berencana membuka lowongan CPNS formasi khusus pada 2017, terutama dari sekolah-sekolah pendidikan kedinasan.
“Syaratnya juga kualitas tinggi, misalnya cum laude. Kemudian ada juga yang dari disabilitas, kemudian atlet berprestasi. Itu yang jadi formasi khusus, tahun ini kita buka. Sekarang dibuat dulu formasinya,” ucap Asman, Rabu (25/1/2017).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menyebut, rencana tersebut secara resmi belum diterima pihaknya dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) maupun dari Kemen PAN RB.
“Informasi resminnya belum ada, tapi kami menyambut baik rencana tersebut,” kata Iwa kepada wartawan, Kamis (26/1/2017).
Dikatakan Iwa, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu formasi CPNS untuk keahlian tertentu berdasarkan kebutuhan Pemprov Jabar. Namun mengenai alokasi PNS formasi khusus untuk Jabar akan diserahkan dan menunggu arahan dari Pusat.
“Pusat yang akan membuka lowongan CPNS, kami menunggu rencana lebih detilnya,” tuturnya.
Meski begitu, pihaknya mewanti-wanti agar rencana Pusat kembali membuka lamaran khusus tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi dengan adanya kasus penipuan penerimaan CPNS beberapa waktu lalu.
“Jangan asal percaya begitu saja, hati-hati. Informasi resmi hanya dari BKN, BKD atau Kemenpan RB,” tuturnya.
Rencana penerimaan CPNS ini kata Iwa hanya diperuntukan untuk formasi khusus, adapun penerimaan CPNS jalur umum hingga saat ini Pusat masih melakukan moratorium.
“Sejauh ini, tidak ada rekrutmen CPNS umum untuk 2017. Kalau ada informasi, tolong klarikasi, ke kami. Insya Allah akan kami layani dengan baik. Kalau ada iming-iming, jelas itu indikasi penipuan,” kata Iwa
Ia pun mengimbau kepada masyarkat untuk tidak memaksakan diri untuk memburu lowongan kerja CPNS. Menurutnya, untuk berbakti pada negara bukan hanya menjadi PNS semata.
“Masih ada cara yang lain, masih ada pekerjaan lain,” katanya.
Iwa juga meminta masyarakat melapor jika ditemukan oknum PNS Pemprov Jabar terlibat atau bahkan menjadi dalang penipuan rekrutmen CPNS. Pihaknya tak akan segan memberikan sanksi tegas. Bahkan sampai memecat yang bersangkutan.
“Sejauh ini tidak ada laporan mengenai keterlibatan PNS pemprov. Kalau ada, kami tidak akan segan untuk memecatnya,” tandasnya. (rmo)
Indikasi Penipuan
1. Ada iming-iming
2. Tidak terdaftar di BKN, BKD atau Kemenpan RB
3. Ada rekrutmen CPNS umum untuk 2017